Cara I :
Bahan :
· 1 kg daging daun lidah buaya
· 700 gram tepung ketan
· 400 gram t epung beras
· 2 kg gula pasir
· 2 liter santan
· 0,1% asam askorbat (1 gram untuk 1 liter air atau 0,1 gram untuk 100 ml air)
· Pewarna hijau secukupnya (jika perlu dan disukai)
· Agar-agar secukupnya.
Peralatan :
· Pisau Stainless Steel
· Talenan
· Blender
· Kompor
· Sutil kayu
· Wajan
· Saringan santan.
· Baskom
· Sendok makan .
· Loyang
· Plastik / daun pisang
· kemasan plastik atau kertas minyak
Cara Pembuatan :
· Dipisahkan kulit daun lidah buaya dengan dagingnya, dibersihkan dan dihaluskan dengan blender.
· Dimasak santan dan gula di dalam wajan hingga mengental.
· Dimasukkan tepung ketan dan beras ke dalam larutan gula.
· Dimasukkan lidah buaya yang telah diblander, kemudian diaduk. Pengadukan dilakukan sampai adonan menjadi liat, berminyak dan tidak lengket di wajan (wadah).
· Diberi agar-agar dan pewarna.
· Diangkat adonan dodol yang telah masak, kemudian dimasukkan ke dalam Loyang dengan ketinggian 1-2 cm.
· Adonan ditekan-tekan agar padat dan rata.
· Sebelum adonan dimasukkan, permukaan dalam loyang dialasi dengan plastik atau daun pisang.
· Didinginkan sampai adonan mengeras.
· Dodol yang telah mengeras dipotong-potong.
· Potongan-potongan dodol dibungkus dengan plastik. Setelah itu, dodol siap dikemas ke dalam kemasan plastik atau kertas minyak.
Cara II :
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari :
a. santan kelapa,
b. tepung beras,
c. gula pasir,
d. gula merah, dan
e. garam.
Cara Membuat :
a. Bahan-bahan itu dicampur dan dimasak dengan api sedang. Jika dibiarkan begitu saja, dodol akan hangus di bagian bawah dan membentuk kerak.
b. Makanya adonan dodol harus diaduk terus menerus. Waktu pemasakan dodol kurang lebih empat jam. Jika kurang dari itu, dodol yang dimasak akan kurang enak rasanya. Setelah dua jam, campuran dodol tersebut akan berubah warnanya menjadi coklat pekat.
c. Pada saat itu juga adonan dodol tersebut akan mendidih dan mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Tiriskan untuk memastikan lidah buaya tak berlendir.
d. Olahan itu lalu dicampur dengan berbagai bahan seperti susu, gula, dan ketan putih di dalam kuali.
e. Campuran ini diaduk untuk mendapatkan rasa dodol yang manis dan legit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar